WELCOME TO MY SITE

Dalam blog ini, saya akan membahas dunia fotografi.

Daftar Harga Kamera Canon

Selasa, 30 Maret 2010

CANON
CANON EOS 500D Kit2

Product Information :

APS-C Digital SLR, 15.1 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0" TFT LCD, include EF-S 18-200mm f/3.5-5.6 IS

Bhinneka Part No : SKU00809273
Shipping Weight (Tarif) : 1 kg
Price : Rp 11,270,000


CANON

CANON EOS 5D Mark II Kit

"The Best Full Frame Camera in 2009"


Full Frame Digital SLR, 21.1 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0" TFT LCD, include EF 24-105mm f/4L IS USM


Bhinneka Part No:SKU00709214
Shipping Weight :3 kg
Price:Rp 31,600,000



CANON

CANON EOS 7D Kit2



APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0" TFT LCD, include EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS

Bhinneka Part No : SKU00010043
Shipping Weight (Tarif) : 2 kg
Price : Rp 18,999,000

Read More ..

MARI BELAJAR LEBIH LANJUT..

Kamis, 25 Maret 2010

fungsi kamera adalah alat yang digunakan untuk mengambil gambar. saat ini perkembangan kamera dslr sangat pesat dan canggih sekali. bagi yang masih awam dengan dslr ini, marilah kita sama-sama belajar.

pertama-tama marilah kita mengerti apa sih dslr itu?

- dslr itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di dalam kamera akan merekam suatu gambar.

apa saja sih bagian-bagian di kamera dslr itu?

- eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke viewfinder.

- viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma (bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder (jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.




- image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm (sama dengan besar ukuran film).



shutter release (tombol mengambil gambar) = sebuah tombol untuk mengambil sebuah gambar pada kamera, biasa ditekan di tangan kanan dengan memakai jari telunjuk.

- flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.

- hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash yang biasanya berada di tengah atas body kamera.

- lens (lensa) = sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu ditangkap oleh image sensor. di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus. karakter lensa itu ada 5, wide (melebar), macro (memperbesar),tele (zoom), tilt & shift dan fish eye. dan jenis lensa ada 2 fix (tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm). lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam pencarian focusing. *is usm kode di jenis kamera dlsr canon. fitur tersebut di lensa kamera dslr lainnya juga ada, tapi kode nama yang lain tetapi dengan fungsi yang sama.



penjelasan lensa :

+ lensa wide = Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.

+ lensa tele = lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.

+ lensa zoom = merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.

+ lensa makro = lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.

+ lensa fish eye = lensa fish iye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.



- lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting (vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).



- LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode yang kita pakai untuk mengambil gambar.



- titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar yang mau diambil.



setelah mengetahui apa saja bagian-bagian kamera dslr tersebut, mari kita melanjutkan ke step yang selanjutnya, yaitu mari kita sama-sama belajar teknik apa saja yang harus diperhatikan dalam pengambilan sebuah gambar. perhatikan hal-hal sebagai berikut :

- shutter speed (to shut = menutup) = pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai image sensor. pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi. shutter speed adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik. skala shutter speed bervariasi. ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik. sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup. yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi (shutter akan semakin cepat membuka dan menutup). tips :

+ speed cepat = speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.

+ speed lambat = jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.

+ panning = cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).




- diafragma atau aperture (atau sering disebut bukaan) = berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. fungsi ini biasanya terdapat di belakang lensa. terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit. penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan f/16, dst. semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak. tips :
+ bukaan besar = bukaan diafragma yang besar (angka f kecil) digunakan untuk menghasilkan foto dengan subjek yang tajam dengan latar belakang blur.

+ bukaan kecil = bukaan kecil (angka f besar) akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga background. bukaan kecil biasanya digunakan dalam pemotertan landscape yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di selurh bagian foto.



- depth of field = jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di fokus tajam sebuah foto. misalnya, jika kita memotret pohon-pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas kemudian makin ke belakang makin kabur. depth of field sangat tergantung pada :

+ diafragma = semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh akan menghasilkan depth of field yang sangat dangkal.

+ jarak fokus lensa (focal length) = semakin panjang focal length, semakin sempit depth of field. Maka dari itu, lensa wide angle memiliki depth of field yang sangat besar.

+ jarak pemotretan = semakin dekat jaraknya, semakin sempit depth of field yang dihasilkan.

fungsi depth of field adalah untuk mengaburkan latar belakang jika latar tersebut tidak sesuai dengan subjeknya.

- expossure (pencahayaan) = adalah kuantitas cahaya yang diperbolehkan masuk, intensitas (diatur oleh bukaan lensa) dan durasi (diatur oleh shutter speed) cahaya yang masuk dan mengenai image sensor. iso tinggi, memerlukan sedikit cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas. sebaliknya, iso rendah memerlukan banyak cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas. *ingat : iso tinggi dapat menyebabkan hasil gambar timbul noise (bintik2 pixel yang kasar) sehingga dapat mengurangi kualitas foto.

- light-meter = jika light-meter menunjukkan kekurangan cahaya, maka kita bisa memperkecil bukaan diafragma atau memperlambat shutter speed. sebaliknya, jika light-meter menunjukkan kelebihan cahaya maka kita bisa memperbesar bukaan diafragma atau mempercepat shutter speed. permasalahan :

+ overexposure = merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu banyak. gambar yang dihasilkan akan terlalu terang.
+ underexposure = merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu sedikit. Keadaan ini menghasilkan gambar yang gelap.



- focus = dalam mencari focus ada 2 cara yaitu dengan manual focus (memutar ring focus secara manual dengan tangan) dan autofocus (focus mencari dengan auto) biasanya fitur tersebut ada pada lensanya. *ingat : terkadang manual focus bisa mendapatkan hasil yg lebih optimal, dan terkadang autofocus suka lari dari focus objek yang kita inginkan.







setelah mempelajari tehnik-tehnik dasar belajar kamera dslr diatas kamu perlu mengutak-atik lagi dslr kamu, carilah tone dan pewarnaan yang pas sesuai dengan karakter jiwa kamu. settinglah :

- sharp = untuk ketajaman gambar.

- contrast = untuk mereprentasi suatu gambar.

- saturation = tingkatan dimana suatu warna tidak dapat dipengaruhi (ditipiskan, dipudarkan) oleh sinar putih.

- color tone = memilih pewarnaan lebih cenderung ke warna apa yang dominan yang akan kamu setting.

- white balance = menambahkan efek warna yang akan kamu pilih.

masih banyak lainnya seperti menggunakan mode sephia, black and white, dll. tergantung keinginan diri kita masing-masing mau pakai yang mana.

saatnya sekarang kamu ambil kamera dslr kamu dan cobalah teori-teori diatas, tapi ingat sebelum kamu mencobanya, cek dahulu :

- pastikan baterenya dalam kondisi terisi dengan baik sehingga dapat dipakai.

- pastikan memory cardnya dalam kondisi tidak penuh.

- pastikan mata kamu dalam kondisi sehat (tidak seperti baru bgn tidur).

- pastikan tangan kamu dapat memegang kamera dengan kuat agar tidak terjadi getaran yang mengakibatkan shake pada hasil gambar. *tips : olahraga tanganlah tiap pagi atau memakai tripod agar tidak usah memegang kamera (biasanya sangat diperlukan dalam foto malam).

- dan selalu pastikan bahwa kamu sedang memegang kamera dslr kamu agar kamu bisa mengambil gambar yang kamu mau ambil.

dan jagalah kamera dslr kamu itu, jagalah dari debu dan suhu yang panas, bersihkanlah setelah memakainya. *disarankan mempunyai lap lensa, lenspen, blower dan tas untuk penyimpanan kamera dslr kamu itu, dan sisipkanlah silica gel, agar kondisi dalam tas kamera kamu tetap kering dan tidak lembab.

maaf jika masih banyak kekurangan, karena saya sendiri masih belajar.

Read More ..

APA MUNGKIN TERJADI ?

Kamis, 18 Maret 2010

Semakin hari semakin berkembang saja perkembangan teknologi didunia ini. Ingin rasanya impian saya yang satu ini dapat terwujud. Ya, saya ingin sekali terjun di dunia fotografi. Tapi sayangnya medianya belum ada. Saya baru mewujudkannya menggunakan HP saja, atau terkadang meminjam kamera digital teman.
hehehehe ..

Saat ini saya mengidam-idamkan kamera SRL yang satu ini:



Tidak tau kapan bakal terwujud . Mungkin saat saya memiliki penghasilan yang lebih dari cukup,mungkin baru akan terwujud atau menyalurkan dengan media-media yang sederhana dahulu.

Sekarang juga lagi coba-coba ngedit foto. Meskipun masih amatir, tapi sudah sedikit memiliki kemajuan. Berkat masukan-masukan dan pengetahuan baik dari Guru di sekolah, teman-teman sekitar, internet, dan sumber-sumber lainnya.

Tapi untuk mewujudkan semua impian itu, saya harus lebih belajar lagi mengenai dasar-dasar dari impianku itu.

Tahan dulu untuk memiliki medianya. Yang penting sudah memiliki dasarnya, itu sudah cukup. Jadi ketika sudah mampu memiliki medianya, tidak bingung lagi.

Read More ..

TEKNIK MEMOTRET

Sabtu, 13 Maret 2010

Tidak jamannya lagi dimana fotografer harus mengambil beberapa gambar dari suatu gambar dan mengembangkan mereka untuk mencari tahu apakah gambar yang diambil telah sempurna. Beberapa fotografer bentuk seni ini mengacu kepada teknik ini sebagai “trial and error”.


Saat ini, ada jumlah fotografer yang telah memutuskan untuk bergeser dari titik teratur dan menembak dan tua model SLR yang digital. Melalui DSLR, mereka bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi dalam mengambil gambar yang besar karena gambar yang tidak setara dengan standar mereka hanya dapat dihapus pergi.
SLR adalah singkatan dari Single Lens Reflex. Namanya penggunaan lensa dan cermin. Cermin memantulkan cahaya yang memasuki lensa menjadi jendela bidik. Dengan demikian, seorang fotografer dapat memperkirakan bagaimana gambar akan mungkin muncul bila dikembangkan. Selain itu, sebuah kamera SLR terpisah menggunakan lensa yang dapat dipertukarkan, tergantung pada resolusi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kamera ini dapat digunakan untuk menangkap gambar dengan kedalaman bervariasi.

Demikian pula, SLR digital atau kamera DSLR menggunakan lensa dan cermin. Tapi bukannya film yang merekam gambar, sebuah kamera DSLR menggunakan sensor cahaya dan digital chip memori. Dengan kata lain, sebuah kamera DSLR adalah versi komputer kamera SLR tradisional.

Namun, fungsi dari model ini agak berbeda, sehingga disarankan agar pengguna menghabiskan waktu untuk mengenal atau berkenalan dengan gadget ini. Pemilik harus menggunakan itu “trial and error” teknik dengan mengambil beberapa gambar dan menyimpan gambar yang lebih baik. Cepat atau lambat, pengguna pasti bisa hack model ini.

Individu yang memutuskan untuk menggunakan jenis kamera ini harus benar-benar berinvestasi pada kartu memori dan lensa. Jadi, jika mereka kebetulan menjadi profesional suatu hari nanti, peralatan tambahan pasti akan membuat mereka sibuk untuk memilih fotografi sebagai karier.

Berikut adalah beberapa tips-tips yang pasti akan membantu pemilik kamera DSLR dalam menangkap gambar yang sempurna dengan menggunakan seni baru fotografi digital:

1. Biasanya, orang mengambil gambar tubuh penuh dengan latar belakang. Namun, lebih tepat untuk mengambil bidikan dari bahu ke atas atau tubuh bagian atas salah satu gambar karena orang-orang dalam gambar benar-benar muncul kecil.

2. Jika melakukan hal di atas kebetulan teknik sulit bagi pengguna, ia dapat mengambil foto orang dengannya di salah satu sisi daripada di pusat. Maka pemilik hanya bisa memperbesar sehingga orang tampaknya berada di tengah.

3. Hukum optik tetap sama apakah menggunakan lama atau kamera digital. Sebagai contoh, jika matahari berada di belakang gambar, maka gambar akan siluet. Jika lampu di depan gambar, gambar akan tampak juling kecuali ada kacamata.

4. Gunakan sunglass Anda untuk bertindak sebagai polarizer untuk mengambil yang tidak perlu refleksi dari objek melotot.

5. Anda juga dapat menggunakan kacamata untuk meningkatkan eksposur objek.

6. Bila menggunakan polarizer, pastikan bahwa sumber cahaya tegak lurus ke objek.

7. Ubah setting Keseimbangan putih otomatis ke cerah berawan ketika memotret lanskap dan potret luar ruangan.

8. Jangan gunakan modus lampu kilat ketika pengaturan sudah cerah.

9. Zoom in untuk menekankan aset tertentu atau karakteristik dari subjek yang ditangkap.

10. Practice. Practice. Practice.

Itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa teknik-teknik dalam mendapatkan tembakan yang sempurna tidak berubah. Namun, menggunakan kamera digital dan mempekerjakan seni baru ini fotografi digital telah cukup membaik bidikan foto menangkap gambar dengan membuat mudah bagi semua orang.

Dengan kata lain, praktik adalah apa yang benar-benar membuat tembakan yang sempurna!

Read More ..

10 Kamera SLR digital terbaik

artikel kali ini adalah tentang 10 kamera SLR digital terbaik.

Bagi sebagian orang yang benar-benar ingin terjun di dunia fotografi tentu tidak akan cukup hanya dengan bermodalkan kamera saku digital saja. Orang-orang seperti itu membutuhkan kamera yang lebih lengkap fiturnya dan lebih bagus hasil jepretannya, sehingga bagi mereka tidak akan ada masalah jika harus mengeluarkan uang lebih banyak karena uang yang dikeluarkan akan sebanding dengan hasil yang didapatkan. Dan itu bisa didapatkan dari sebuah kamera SLR digital.

Sekilas tentang kamera SLR digital:

Kamera SLR digital biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital standar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional dan pehobi serius. Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai keperluan. Biasanya, produsen sudah menawarkan lensa standar (lensa kit), namun berbagai jenis lensa juga dijual secara terpisah, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Kamera jenis SLR masih terbagi dari dua jenis, yakni SLR untuk sekedar hobi, atau SLR untuk pemakaian profesional murni yang tentunya kualitas hasil di atas kamera SLR hobi, tentunya tingkat harganya juga berbeda. Untuk kelas kamera SLR sendiri, menurut tingkat kualitas dan harganya juga sangat beragam. Termurah, berkisar 5-6 juta, kemudian puluhan juta, bahkan sampai ratusan juta rupiah seperti kamera merk Hasselblad.

Dan berikut ini adalah 10 kamera SLR digital terbaik menurut ulasan PC World, yang meskipun ulasannya itu pada akhir tahun lalu tapi karena tidak begitu banyaknya kamera SLR digital yang dikeluarkan oleh produsen membuatnya tidak akan jauh berbeda dengan ulasan pada hari ini:

1. Nikon D90

Max. Megapixels: 12.3 Megapixels
Optical Zoom: 6X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 105
Berat (ons): 40.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 88
Harga: Rp 10,700,000 (Body) dan Rp 13,700,000 (Kit)
Kesimpulan: Tipe D90 ini memiliki nilai tinggi dalam menghasilkan gambar yang sangat bagus dan desain yang mengagumkan


2. Canon EOS 50D

Max. Megapixels: 15.1 Megapixels
Optical Zoom: 11X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 200
Berat (ons): 50.6
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 87
Harga: Rp 10,550,000 (Body) dan Rp 14,400,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini bukanlah tipe yang mesti diupgrade dari tipe 40D namun ada beberapa fitur baru yang ditambahkan didalamnya



3. Canon EOS Rebel XSI SLR (hanya body)

Max. Megapixels: 12.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 25.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 86
Harga: $559.00 - $825.95
Kesimpulan: Tipe Rebel Xsi memberikan kemampuan jangkau yang cukup kuat namun anda mungkin perlu mengeluarkan uang lebih banyak dibanding pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh pengguna pemula



4. Canon EOS 40D

Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 4.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 135
Berat (ons): 48.8
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 8,900,000 (Body) dan Rp 13,200,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Sebuah kamera dengan fitur lengkap sekaligus hasil gambar yang memuaskan. Hasil foto akan terlihat seperti seorang profesional


5. Sony Alpha DSLR-A300

Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 70
Berat (ons): 32.8
Slot Media: CompactFlash, Memory Stick
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 6,320,000 (Kit) dan Rp 8,600,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Layar LCD yang mudah diatur dan real time, desain cukup baik, mudah digunakan sekaligus ekonomis



6. Olympus Evolt E-510 Black Digital Camera Kit

Max. Megapixels: 10 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 84
Berat (ons): 26.7
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: $449.00 - $569.99
Kesimpulan: Tipe ini menawarkan banyak tambahan fitur walaupun harganya tergolong tidak terlalu mahal, meskipun beberapa fungsi akan sulit untuk diakses



7. Olympus E3

Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 5X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 24
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 120
Berat (ons): 52.6
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 84
Harga: $1235.00 - $1399.99

Kesimpulan: Kamera yang besar, berat dan terlihat kokoh ini memiliki kontrol tingkat mahir dan dapat autofocus dengan cepat



8. Canon EOS Rebel XS

Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 4,500,000 (Kit) dan Rp 5,450,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Tipe ini merupakan kamera SLR digital yang cocok digunakan untuk pemula, karena mudah digunakan sekaligus harganya tidak terlalu menguras kantong



9. Pentax K20D

Max. Megapixels: 14.6 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 36.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 13,990,000 (Kit)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini cukup baik namun fitur autofocusnya yang lambat akan membuat anda frustasi



10. Nikon D60

Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 5,150,000 (Body) dan Rp 6,500,000 (Kit/18-55VR ditambah 4G)
Kesimpulan: Kamera ini walaupun menghasilkan foto yang memuaskan, namun sedikit sekali penambahan fitur dibanding D40x

Read More ..

TIPS ujian untuk kakak kelas XII

Jumat, 05 Maret 2010

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

*

Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
*

Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
*

Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

*

Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
*

Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
o memiliki nilai terkecil
*


Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
*

Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
*

Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
*

Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
*

Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Read More ..